Senin, 19 September 2016

rintik hujan mulai membasahi kaca cendela hawa digin mulai berhembus masuk kedalam kamarku, segera ku tutup cendela kamrku... ah lagi lagi mengingatkan ku pada saat itu.
perjalanan pulang kuliah saat itu hujan deras disertai angin kencang kuputuskan untuk berhenti sejenak di halte bus kulihat banyak pengendara sepeda motor berhenti sejenak untuk berteduh atau sekedar untuk  memakai jas hujan. ah sial aku tidak membawa jas hujan saat itu aku sudah basah kuyup.
hujan tidak kunjung berhenti juga dan hari semakin sore. orang- orang yang tadi berteduh sudah banyak yang pergi menerobos hujan. kini tinggal 3 orang yang ada disini seorang wanita dengan baju dongker dan rok hitam tampak modis dan seorang anak yang kira-kira masih sd mengenakan kaus yang sudah lumayan kusam. aku benar-benar kedingian. kulihat anak itu memegang perutnya dan mendekati ibu-ibu yang memakai baju dongker tadi kulihat gerak-geriknya mencurigakan apakah dia mau mencuri????
aku menyimpan banyak pertanyan di dalam kepalaku seketika kulihat anak itu memasukkan tangannya kedalam tas ibu itu seketika kutarik tanganya.
apa yang kamu lakukan???sambil kutarik tangannya namun dia hanya tertunduk dalam dalam dan menangis tanpa suara.  ibu yang menyadari bahwa anak tersebut ingin mencuri dari tasnya seketika marah marah melontarkan kata-kata kasar dan memukul kepalanya bahkan beberapa kali menampar anak itu aku jadi merasa bersalah.
ibu... cukup bu........ pintaku
namun usahaku sia sia ibuk itu masih marah dan memukul anak itu hingga ada mobil yang berhenti tepat depan.ibuk itu segera masuk kedalam sambil memaki anak itu
kulihat ia menangis dan mukanya memar dx kenapa kamu mencuri? tanyaku
dia hanya terdiam yuk kakak antar ke rumah adik
dia hanya terdiam dan menangis menahan sakit
dimana rumah mu tanyaku
setelah ia mau kuantar pulang meskipun hujan masih deras kulihat sebuah rumah ahhh bagiku itu tidak pantas untuk disebut rumah lebih pantas disebut gubuk aku mengantarnya sampai didalam rumah tampak seorang ibu yang sedang tertidur.
ibu maaf san gx membawa uang atau makanan untuk kita makan malam ini
seketika hatiku terasa tertusuk dan tersayat kesegera pergi mencari warung untuk membeli nasi dan makanan dan kembali untuk memberikan makanan itu kepada mereka aku meminta maaf kepada mereka
semalaman aku kepikiran keluarga san ku mencari solusi dengan meminta bantuan dan dias sosial untuk mereka ah entahla bagaimana sekarang kabar mereka

Sabtu, 03 September 2016

subuh telah berkumandang rintik gerimis disertai angin kencang menemani pagi ini. aku masih malas untuk bangun meskipun kutau pagi ini aku harus pergi menemui sikecil. kulihat keluarcendela hujan turun semakin lebat sesekali air tetes-tetes air hujan masuk melalui cendela. wusss.... angin masuk melalui cendela dingin mulai menusuk kulit wajah ku.
tetes tetes hujan dan hembusan angin ini mengingatkanku pda beberapa tahun silam saat ku sendiri seperti ini di sepan cendela.